Rabu, 06 Juni 2012

macam macam jaringan




JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel adalah salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan penyambung, jaringan otot, jaringan saraf). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran
ΓΌ Sifat Umum
Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.Tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang terletak di jaringan di bawahnya.
Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis.
Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya
Melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1.      Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah.
2.      Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel.
3.      Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
1. Epitel Pipih
a.
Epitel pipih selapis
Contoh:
pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
b.
Epitel banyak lapis
Contoh:
pada kulit, rongga mulut, vagina.
a.
Epitel kubus selapis
Contoh:
pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b.
Epitel kubus banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
2. Epitel Kubus

3.Epitel Silindris
a.
Epitel silindris selapis
Contoh:
pada lambung, jonjot usus, kantung empedu,
saluran pernafasan bagian atas.
b.
Epitel silindris banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c.
Epitel silindris banyak lapis semu/epitel
 silindris bersilia
Contoh:
pada trakea, rongga hidung.
4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.Contoh: pada kandung kemih
 



kimia klinik


BAB I
PENDAHULUAN

HB (hemoglobin) adalah molekul yang terdiri dari 4 kandungan haem (berisi zat besi) dan 4 rantai globin (alfa,beta,gama dan delta), berada didalam eritrosit dan bertugas utama untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah darah ditentukan oleh kadar hemoglobin. Struktur HB dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis rantai alfa, dan 146 mol asam amino pada rantai beta,gama dan delta.
Nilai normal HB :
Wanita                       : 12-16 gr/dl
Pria                             : 14-18 gr/dl
Anak                           : 10-16 gr/dl
Bayi baru lahir          : 12-24 gr/dl
·      HB F (Fetal), terdapat dalam eritrosit janin,dibentuk setelah janin berusia 6 minggu kehamilan, dan < 2% pada umur bayi > 1 tahun.
·      HB A (Adult), terdapat pada eritrosit orang dewasa.pada bayi usia 6 bulan terdapat 80-90 % HB A.
·      HB S : hemoglobin sel sabit yaitu HB abnormal yang paling berat dari jenis HB lainnya.
Penurunan HB terdapat pada penderita : anemia,kanker,penyakit ginjal,pemberian cairan intra vena berlebihan,dan penyakit hodkins.dapat juga disebabkan oleh obat-obatan,misalnya : antibiotika,aspirin,antineoplastik (obat kanker), indometasin,sulfonamide,primaquin,rifampin dan trimetadion.
Peningkatan HB terdapat pada pasien dehidrasi,polisitemia,penyakit paru obstruktif menahun (COPD),gagal jantung kongesti dan luka bakar hebat.obat yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan HB adalah metildopa dan gentamicin.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Hb A1c  
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari aksi antara glukosa dengan hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh). HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan di dalam sel darah merah selama ± 3 bulan, sesuai masa hidup sel darah merah. Jumlah HbA1c yang terbentuk, tergantung kadar glukosa di dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c dapat menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama ± 3 bulan.
B.  Prinsip Hba1c
mengukur persentasi hemoglobin sel darah merah yang diselubungi oleh gula. Semakin tinggi nilainya berarti kontrol gula darah buruk dan kemungkinan komplikasi semakin tinggi.
Manfaat Pemeriksaan HbA1c :
  1. Mencerminkan kadar rata-rata glukosa 3 bulan terakhir
  2. Melihat kepatuhan pengobatan penderita DM
  3. Memantau resiko kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah
C.  Pengertian DM (Diabetes Millitus)
Pengertian diabetes melitus adalah suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Tingginya kadar gula karena kurang maksimalnya pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal oleh sebab itu penyakit ini juga biasa disebut atau didefinisikan sebagai penyakit gula darah
Pada orang normal, karbohidrat yang berupa makanan yang mengandung zat tepung ketika dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa dalam saluran pencernaan, dengan bantuan insulin Glukosa ini kemudian akan dibawa oleh darah keseluruh tubuh dan masuk kedalam sel untuk dimanfaatkan sebagai energi.
Pada penderita diabetes mellitus gula tidak dapat atau sukar masuk ke dalam sel. Hal ini disebabkan karena kelenjar pankreas memproduksi insulin kurang dari yang dibutuhkan atau bisa juga disebabkan karena aktivitas reseptor insulin menurun sehingga sel tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap insulin walaupun insulinnya berkecukupan sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat
D.    Pemeriksaan Hb A1c Untuk Penderita Diabetes
HbA1c adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menegakkan diagnosis diabetes, baik tipe 1 maupun 2. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengetahui apakah kontrol penyakit diabetes baik atau tidak.
Pemeriksaan HbA1c menggambarkan kadar gula darah rata-rata dua atau tiga bulan yang lalu; bukan kadar gula darah saat ini. Itulah sebabnya pemeriksaan ini sering digunakan untuk menilai keberhasilan kontrol diabetes.
Pada orang yang tidak menderita diabetes, kadar HbA1c berkisar 4,5 sampai 6 persen. Jika kadarnya 6,5% atau lebih pada dua pemeriksaan terpisah, maka kemungkinan orang tersebut menderita diabetes. Nilai antara 6 sampai 6,5% menunjukkan keadaan prediabetes.
Penderita diabetes yang tidak terkontrol dalam waktu yang lama biasanya memiliki kadar HbA1c lebih dari 9 persen. Sedangkan target pengobatan adalah kadar HbA1c sebesar 7 persen atau kurang.
·         Kelebihan dan kekurangan HbA1c
F  Kelebihan :
Dapat memperkirakan kondisi glukosa darah dalam jangka waktu panjang serta tidak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup jangka pendek maupun gangguan akut seperti stres atau penyakit yang terkait. Oleh karena itu, untuk melakukan pemeriksaan HbA1c tidak perlu puasa dan dapat diperiksa kapan saja. Kelebihan yang lain yaitu memiliki keterulangan pemeriksaan yang jauh lebih baik dibanding glukosa darah dan konsentrasi HbA1c sangat berkaitan dengan komplikasi DM.
F  Kekurangan :
Biaya pemeriksaan HbA1c memang relatif lebih mahal dibanding pemeriksaan glukosa darah, namun dinilai secara keseluruhan efisiensinya jauh lebih baik bila digunakan sejak awal dalam skrining DM yang selanjutnya dapat memfasilitasi diagnosis dini serta dapat mengurangi beban biaya kesehatan terkait komplikasi DM.


PENUTUP
A.  Kesimpulan
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari aksi antara glukosa dengan hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh).
Prinsip Hba1cmengukur persentasi hemoglobin sel darah merah yang diselubungi oleh gula. Semakin tinggi nilainya berarti kontrol gula darah buruk dan kemungkinan komplikasi semakin tinggi
Manfaat Pemeriksaan HbA1c :
  1. Mencerminkan kadar rerata glukosa 3 bulan terakhir
  2. Melihat kepatuhan pengobatan penderita DM
  3. Memantau resiko kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah
Pemeriksaan Hb A1c Untuk Penderita Diabetes HbA1c adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menegakkan diagnosis diabetes, baik tipe 1 maupun 2.
·         Kelebihan :Dapat memperkirakan kondisi glukosa darah dalam jangka waktu panjang serta tidak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup jangka pendek maupun gangguan akut seperti stres atau penyakit yang terkait.
·          Kekurangan :Biaya pemeriksaan HbA1c memang relatif lebih mahal dibanding pemeriksaan glukosa darah,

Rabu, 30 Mei 2012

pengertian transfusi darah


Apakah Transfusi Darah
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain. Transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti kehilangan darah besar karena trauma, atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi.
Transfusi darah juga dapat digunakan untuk mengobati anemia berat atau trombositopenia yang disebabkan oleh penyakit darah. Orang yang menderita hemofilia atau penyakit sel sabit mungkin memerlukan transfusi darah sering. Awal transfusi darah secara keseluruhan digunakan, tapi praktek medis modern umumnya hanya menggunakan komponen darah.
Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama tergantung pada sumber mereka:
  • ''''Transfusi homolog, atau transfusi darah yang disimpan menggunakan orang lain. Ini sering disebut''''Allogeneic bukan homolog.
  • ''''Autologus transfusi, atau transfusi menggunakan darah pasien sendiri disimpan.
http://www.news-medical.net/image.axd?picture=2009%2f12%2fblood.jpgDonor unit darah harus disimpan dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperlambat metabolisme sel. Transfusi harus dimulai dalam 30 menit setelah unit telah diambil keluar dari penyimpanan dikendalikan.



Darah hanya dapat diberikan secara intravena. Karena itu membutuhkan insersi kanula sekaliber cocok. Sebelum darah diberikan, rincian pribadi pasien dicocokkan dengan darah untuk ditransfusikan, untuk meminimalkan risiko reaksi transfusi. Kesalahan administrasi merupakan sumber signifikan dari reaksi transfusi dan upaya telah dilakukan untuk membangun redundansi ke dalam proses pencocokan yang terjadi di samping tempat tidur. Sebuah unit (hingga 500 ml) biasanya diberikan selama 4 jam. Pada pasien dengan risiko gagal jantung kongestif, banyak dokter mengelola diuretik untuk mencegah overload cairan, suatu kondisi yang disebut Transfusi Overload Peredaran Darah Terkait atau taco. Acetaminophen dan / atau antihistamin seperti diphenhydramine kadang-kadang diberikan sebelum transfusi untuk mencegah jenis lain reaksi transfusi.
Darah ini paling sering disumbangkan sebagai seluruh darah dengan memasukkan kateter ke dalam vena dan mengumpulkan dalam kantong plastik (dicampur dengan antikoagulan) melalui gravitasi. Darah yang dikumpulkan ini kemudian dipisahkan menjadi komponen-komponen untuk membuat penggunaan terbaik dari itu. Selain dari sel darah merah, plasma, dan trombosit, produk darah yang dihasilkan komponen juga termasuk protein albumin, faktor pembekuan konsentrat, kriopresipitat, berkonsentrasi fibrinogen, dan imunoglobulin (antibodi). Sel darah merah, plasma dan trombosit juga dapat disumbangkan individu melalui proses yang lebih kompleks yang disebut apheresis.
Di negara maju, sumbangan biasanya anonim kepada penerima, namun produk dalam bank darah selalu individual dapat dilacak melalui siklus seluruh donasi, pengujian, pemisahan menjadi komponen-komponen, penyimpanan, dan administrasi kepada penerima. Hal ini memungkinkan pengelolaan dan penyelidikan atas penularan penyakit transfusi diduga terkait atau reaksi transfusi. Di negara berkembang donor kadang-kadang khusus direkrut oleh atau untuk penerima, biasanya anggota keluarga, dan pemberian segera sebelum transfusi.